Kamis, 14 April 2011

Perbedaan Quantum Teaching dan Quantum Learning

BEDA QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING

Quantum Teaching dan Quantum Learning merupakan model pembelajaran yang sama-sama dikemas Boby DePorter yang diilhami dari konsep kepramukaan, sugestopedia, dan belajar melalui berbuat. Quantum Teaching diarahkan untuk proses pembelajaran guru saat berada di kelas, berhadapan dengan siswa, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasinya. Pola Quantum Teaching terangkum dalam konsep TANDUR, yakni Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Sementara itu, Quantum Learning merupakan konsep untuk pembelajar agar dapat menyerap fakta, konsep, prosedur, dan prinsip sebuah ilmu dengan cara cepat, menyenangkan, dan berkesan. Jadi, Quantum Teaching diperuntukkan guru dan Quantum Learning diperuntukkan siswa atau masyarakat umum sebagai pembelajar. Sebagai guru, Ibu tentunya perlu mendalami keduanya agar bisa menyerap konsep secara utuh dan terintegrasi.
Dalam Quantum Teaching, guru sangat diharapkan sebagai aktor yang mampu memainkan berbagai gaya belajar anak, mengorkestrakan kelas, menghipnotis kelas dengan daya tarik, dan menguatkan konsep ke dalam diri anak. Prinsipnya, bawalah dunia guru ke dunia siswa dan ajaklah siswa ke dunia guru. Dalam Quantum Teaching, tidak ada siswa yang bodoh, yang ada adalah siswa yang belum berkembang karena titik sentuhnya belum cocok dengan titik sentuh yang diberikan guru. Berarti, guru perlu penyesuaian sesuai dengan kondisi siswa dengan berpedoman pada segalanya bertujuan, segalanya berbicara, mengalami sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, dan rayakan.

SMA NEGERI 1 PASIMASUNGGU TIMUR KAB. KEPULAUAN SELAYAR

ABSEN SISWA KELAS X2 SMA NEGERI 1 PASIMASUNGGU TIMUR KAB. KEPULAUAN SELAYAR
2010/2011



NO NAMA SISWA
URUT NIS
1 10908 Agus Setiawan . . . . . . . .
2 10909 Andi Mustakim . . . . . . . .
3 10910 Ahmad Yandi . a . . . . . .
4 10911 Alfian Febrianto . . . . . . . .
5 10912 Arwin Rustaman Basda . . . . . . . .
6 10913 Arjun . . a . . . . .
7 10914 Ari Wibowo s s . . . . . .
8 10915 Armin . . . . . . . .
9 10916 Darmawati . . . . . . . .
10 10917 Dewi Anjani . . . . . . . .
11 10918 Eka Novita Ningsih . . . . . . . .
12 10919 Ernayani . . . . . . . .
13 10920 Fitriani M . . . . . . . .
14 10921 Firdaus Hafids . . . . i . . .
15 10923 Haerunnisa . . . . . . . .
16 10924 Hamrida . . . . . . . .
17 10925 Hasliati . . . . . . . .
18 10926 Irmayani . . . . . . . .
19 10927 Irwandi . . . . . . . .
0 10928 Murhaemi . . . . . . . .
21 10929 Muawiyah . . . . . . . .
22 10930 Muhammad Rusman . . . . . . . .
23 10931 Muhammad Ilham S . . . . . . . .
24 10932 Nur Asma . . . . . . . .
25 10933 Nur Awal . . . . . . . .
26 10934 Nur Hasida . . . . . . . .
27 10935 Nur Sakinah . . . . . . . .
28 10936 Rahmania R . . . . . . . .
29 10937 Rosma . . . . . . . .
30 10938 Salmawati . . . . . . . .
31 10939 Syamsir . a . . . . . .
32 10940 Suherni . . . . . . . .
33 10942 Yunarmi . . . . . . . .
34 10943 Rismawati . . . . . . . .
35 9820 Indo Reti a . . . . . . .























Ket. : a : Alpa
s : Sakit
i : Izin

Skripsi TS-TS (Two Stay-Two Stray)

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS TS) Pada Siswa Kelas VIII.2 SMP Negeri 2 Turatea Kab. Jeneponto.
A.    Latar Belakang
Berdasarkan hasil observasi penulis di SMP Negeri 2 Turaeta Kab. Jeneponto khususnya di kelas VIII.2 pada tanggal 31 juli 2010 diperoleh hasil belajar matematika masih dalam kategori rendah dibandingkan mata pelajaran lain. Hal ini terlihat pada kemampuan matematika pada siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 2 Turatea Kab.Jeneponto yang hanya mencapai skor rata-rata nilai 5,80 pada semester genap 2009/2010.
Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih menggunakan metode ceramah, diskusi kelompok kecil dan tanya jawab. Metode-metode ini membentuk siswa menjadi pasif dan tidak memberikan cukup ruang pada siswa untuk berkreativitas. Pada saat proses belajar mengajar siswa tampak bosan, mengantuk, sering tidak memperhatikan penjelasan guru dan siswa cenderung santai dalam diskusi kelompok karena kurangnya tanggung jawab individu yang dimiliki.
Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar  matematika maka perlu diterapkan suatu model pembelajara yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS TS). Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TS TS) merupakan model pembelajaran kooperatif yang memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah-masalah yang diberikan oleh guru. Model pembelajaran kooperartif tipe Two Stay Two Stray (TS TS) ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk membagikan informasi dengan kelompok lain, baik yang bertugas bertamu maupun yang tinggal dikelompoknya. Jadi semua siswa dalam kelompok harus mempunyai tanggung jawab terhadap hasil diskusi kelompoknya.
Oleh sebab itu, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 2 Turatea Kab. Jeneponto, melalui model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS TS) untuk meningkatkan hasil belajar matematika.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis  mengangkat judul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS TS) pada siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 2 Turatea Kab. Jeneponto”.